Thursday, September 3, 2015

Astaga!! Sangking Lelahnya, Bocah-bocah Pengungsi Ini Tidur Tanpa Alas



DINDING12 - Krisis Perang di Timur Tengah yang melibatkan Suriah makin memprihatinkan, fenomena gelombang pengungsi pun terjadi dan menyebar hingga masuk ke perbatasan Uni Eropa.

Sekitar 10.000 orang diperkirakan telah menyeberang perbatasan Serbia ke Hongaria pada Minggu ini saja, meningkatnya jumlah pengungsi terus bertambah ke seluruh Eropa, dilaporkan Al Jazeera,Senin (31/8/2015).
Di sebuah taman di pusat Kota Belgrade, Serbia semakin banyak orang datang tiap jamnya.
Mereka mencoba mendapatkan sesuatu untuk dimakan, beristirahat sedikit dan mempersiapkan diri untuk melangkahkan kaki lakukan perjalanan mereka.
Akbatnya, Negara itu sedang menyelesaikan pagar empat meter di sepanjang perbatasan dengan Serbia, keduanya bekerja sana membangun satu sama lain.

"Orang lain yang berjalan di depan kami diberitahu oleh pejabat Hungaria bahwa jika mereka tidak memberikan sidik jari, mereka akan memukul dan dijebloskan ke penjara. Sekarang kita takut untuk pergi ke Hungaria," kata Lokman, seorang pengungsi Suriah.
Uni Eropa pun langsung mengadakan pembicaraan darurat pada 14 September di Brussels melihat krisis pengungsian di semua benua meningkat, kata pejabat pemerintah Luksemburg.
"Situasi fenomena migrasi di luar dan di dalam Uni Eropa baru-baru ini belum pernah terjadi sebelumnya," pernyataan dari Luksemburg.
Pengumuman untuk pertemuan negara-negara Uni Eropa mendatangkan 28 anggotanya untuk pembicaraan dengan Jerman, Perancis dan Inggris.
Jerman Thomas de Maiziere, Inggris Theresa May dan Perancis Bernard Cazeneuve mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu soal masalah itu.
Trio itu menggarisbawahi perlunya untuk mengambil tindakan segera mungkin untuk menangani tantangan dari masuknya pengungsi.
Pengungsi dari Suriah memang mendapatkan sorotan dari dunia Internasional, beberapa waktu lalu, sebuah kampanye penggalangan dana berhasil mengumpulkan donasi sebesar 75 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 1,6 miliar.
Ini merupakan gerakan penggalangan dana yang dilakukan melalui situs indiegogo untuk membantu seorang pengungsi Suriah yang terlihat menjajakan ballpoint sambil menggendong anaknya yang tertidur.
Abdul, nama pengungsi itu dan Reem anaknya, terlihat tengah menjajakan ballpoint di Beirut demi untuk makan.
Tanpa diduga seorang warga memotret pemandangan memilukan itu.
Tak butuh waktu lama, foto keduanya langsung tersebar luas di internet hingga memancing begitu banyak rasa simpati dari berbagai penjuru dunia. (*)
Load disqus comments

0 comments